REDAKSIGARUT.COM – Doa agar dimudahkan segala urusan perlu kita panjatkan setiap hari kepada Yang Maha Kuasa. Setiap hari manusia selalu menghadapi berbagai persoalan. Masalah yang terus datang silih berganti, tidak sedikit yang membuat manusia menjadi stress dalam menjalani hidup.
Sehingga kita seringkali merasa perlu untuk mencari jalan keluar dan mendapatkan kemudahan dalam setiap urusan. Dalam menghadapi semua itu, doa menjadi salah satu bentuk komunikasi langsung kita dengan Sang Pencipta, Allah SWT.
Mengapa Harus Berdoa Kepada Allah
Berdoa adalah bentuk komunikasi spiritual antara hamba dengan Sang Khalik. Dalam Al-Quran, Allah SWT memerintahkan pada manusia untuk berdoa kepada-Nya, “Berdoalah kepada-Ku, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60).
Ayat di atas dapat kita pahami bahwa Allah menjanjikan setiap doa yang tulus dan rendah hati akan diijabah-Nya. Namun, kita juga harus mengingat bahwa jawaban atas doa tidak selalu datang dengan bentuk yang kita harapkan, karena Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
Berdoa bukan hanya tentang meminta, tetapi juga tentang mengakui keterbatasan kita sebagai manusia dan mengandalkan pertolongan-Nya. Hal itulah yang Allah SWT tekankan kepada kita dalam ayat 60 surat Ghafir di atas, untuk tidak berlaku sombong kepada-Nya agar terhindar dari api neraka.
Ciri-ciri Orang yang Dimudahkan Urusannya Oleh Allah
Allah SWT memiliki cara-Nya sendiri untuk memberikan bantuan dan kemudahan kepada hamba-Nya. Orang yang dimudahkan urusannya oleh Allah SWT memiliki ciri-ciri tertentu. Berikut beberapa ciri-cirinya:
-
Tawakkal (Bergantung Penuh kepada Allah)
Orang yang tawakkal penuh kepada Allah akan merasa tenang dan percaya bahwa apa pun yang terjadi adalah kehendak-Nya. Mereka tidak terlalu khawatir dengan hasil akhir, karena mereka yakin bahwa Allah senantiasa memelihara hamba-Nya yang berserah diri.
-
Bersyukur dalam Segala Kondisi
Orang yang selalu bersyukur, baik dalam kesulitan maupun kemudahan, akan mendapatkan lebih banyak berkah. Allah berfirman, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7).
-
Sabar dalam Menghadapi Ujian
Kesabaran adalah kunci dalam menghadapi cobaan. Allah berjanji, “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. al-Baqarah: 153).
Ciri-ciri di atas dapat kita praktekkan agar doa yang senantiasa kita panjatkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Doa Agar Dimudahkan Segala Urusan, Rezeki, dan Kesehatan
Ada beberapa doa agar dimudahkan segala urusan, lancar rezeki, dan kesehatan, yang bisa kita panjatkan kepada Allah. Beberapa doa tersebut antara lain:
-
Doa agar dimudahkan segala urusan dari Nabi Muhammad SAW
Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa agar dipermudah segala urusan kita oleh Allah SWT, yaitu:
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa.
Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.”
-
Doa dimudahkan segala urusan dari Nabi Musa
Dalam Al-Quran surat Thaha ayat 25-28, Nabi Musa pernah memanjatkan doa sebagai berikut.
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbish-rohli shodrii, wa yassir-lii amri, wahlul ‘uqdatammin-lisaani, yafqahu qauli.
Artinya: “Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”
-
Bacaan Doa Agar Mudah Rezeki
Selain doa agar dimudahkan segala urusan, berikut ini doa agar dimudahkan rezeki kita oleh Allah SWT yang bisa dipanjatkan setiap saat:
اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.)
-
Doa Agat Diberi Keselamatan
وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Allaahumma innaa nas aluka salaamatan fid diin, wa ‘aafiyatan fil jasad, wa ziyadatan fil ‘ilmi, wabarokatan dir rizqi, wa taubatan qoblal maut, warohmatan indal maut, wa maghfirotan ba’dal maut. Allahumma hawwin ‘alainaa fii sakarootil maut, wan najaata minan naar, wal ‘afwa indal hisaab.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, tobat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut. Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab.”
-
Bacaan Doa Agar Diberi Kesehatan
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى بَدَنِى اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى سَمْعِى اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى بَصَرِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma inni as alukal ‘afwa wal ‘afiyata fid dunya wal akhirah. Allahumma inni as alukal ‘afwa wal ‘afiyata fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allahummastur ‘aurati wa amin raw’ati. Allahummahfadzni min baini yadayya wa min kholfi wa min yamini wa ‘an syimali wa min fauqi wa a’udzubika bi ‘adhomatika an ughtala min tahti. Allahumma ‘afini fi badani, Allahumma ‘afini fi sam’i, Allahumma ‘afinii fi bashari la ilaha illa anta.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan kesehatan yang prima di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan kesehatan yang prima dalam urusan agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan kejelekan) dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku. Ya Allah, sehatkanlah badanku. Ya Allah sehatkanlah pendengaranku. Ya Allah, sehatkanlah penglihatanku. Tiada Tuhan selain Engkau.”