Jejak Sejarah Islam: Dari Wahyu Pertama hingga Penyebaran Global

Sejarah Agama49 Dilihat
banner 468x60

REDAKSIGARUT.COMAgama Islam adalah agama monoteistik yang berasal dari jazirah Arab pada abad ke-7 Masehi. Islam didirikan oleh Nabi Muhammad SAW, yang diyakini oleh umat Islam sebagai nabi terakhir yang menerima wahyu dari Tuhan (Allah). Sejarah kelahiran Islam berkaitan erat dengan kehidupan Nabi Muhammad, wahyu yang diterimanya, serta konteks sosial dan budaya di Arab pada masa itu.

Berikut adalah garis besar sejarah lahirnya agama Islam:

banner 336x280

1. Latar Belakang Sejarah Arab sebelum Islam

Sebelum kelahiran Islam, jazirah Arab didominasi oleh kepercayaan politeisme, di mana masyarakat Arab menyembah banyak dewa. Kota Makkah, yang merupakan salah satu pusat perdagangan dan keagamaan utama, memiliki Ka’bah sebagai tempat pemujaan yang dihormati oleh berbagai suku Arab. Meskipun demikian, masyarakat Arab pada masa itu juga sangat terpengaruh oleh tradisi-tradisi lisan, puisi, dan kehidupan nomaden yang keras.

Pada saat yang sama, beberapa orang Arab mulai tertarik pada agama-agama monoteistik, terutama Yahudi dan Kristen. Namun, ajaran agama-agama ini belum tersebar luas di seluruh jazirah Arab.

2. Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW lahir di kota Makkah, sekitar tahun 570 Masehi. Ia berasal dari keluarga Bani Hashim, sebuah keluarga terhormat yang berasal dari suku Quraisy, salah satu suku besar di Makkah. Ayahnya, Abdullah, meninggal sebelum ia lahir, dan ibunya, Aminah, meninggal saat Muhammad masih kecil. Sejak usia muda, Muhammad tumbuh dalam keadaan yatim piatu, namun ia dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muttalib, dan kemudian oleh paman beliau, Abu Talib.

Muhammad dikenal sebagai seorang yang jujur, dipercaya, dan memiliki hati yang baik, bahkan sebelum menerima wahyu. Ia mendapat julukan Al-Amin (yang terpercaya) dari masyarakat Makkah. Pada usia 25 tahun, Muhammad menikahi seorang wanita kaya dan berusia lebih tua darinya, Khadijah binti Khuwaylid. Dari pernikahannya dengan Khadijah, Muhammad memiliki enam orang anak.

3. Wahyu Pertama dan Awal Mula Dakwah

Pada usia 40 tahun, Muhammad mulai menerima wahyu pertama dari Allah melalui malaikat Jibril di gua Hira, yang terletak di sebuah bukit dekat Makkah. Wahyu pertama yang diterima adalah ayat-ayat pertama dari Surat Al-‘Alaq (96:1-5), yang berbunyi:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling pemurah, yang mengajar dengan pena, mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Wahyu ini menandai awal dari serangkaian wahyu yang diterima Nabi Muhammad selama lebih dari 23 tahun, yang kemudian dihimpun menjadi kitab Al-Qur’an.

Muhammad mulai menyampaikan wahyu tersebut kepada keluarga terdekatnya dan sahabat-sahabatnya. Beberapa sahabat pertama yang memeluk Islam termasuk Khadijah (istri beliau), Abu Bakar (sahabat dekat dan khalifah pertama), serta Ali bin Abi Talib (sepupu dan menantu beliau).

4. Perlawanan di Makkah

Pada awal dakwahnya, Nabi Muhammad dan para pengikutnya menghadapi banyak perlawanan dari masyarakat Quraisy yang merasa terancam oleh ajaran monoteisme yang dibawa oleh Muhammad. Islam menentang penyembahan berhala yang sudah menjadi tradisi masyarakat Arab, dan ajaran Islam mengajak mereka untuk menyembah Tuhan yang Maha Esa, Allah.

Para pemimpin Quraisy mulai menganiaya, menyiksa, dan menekan para pengikut Islam yang masih sedikit jumlahnya. Meskipun demikian, ajaran Islam terus berkembang, terutama melalui dakwah pribadi dan penyebaran oleh para pengikut setia.

5. Hijrah ke Madinah

Setelah menghadapi penganiayaan yang semakin keras di Makkah, pada tahun 622 M, Nabi Muhammad dan para pengikutnya melakukan hijrah (pindah) ke kota Yatsrib, yang kemudian dikenal sebagai Madinah (kota Nabi). Peristiwa hijrah ini menandai awal kalender Hijriyah dalam kalender Islam.

Di Madinah, Muhammad tidak hanya berfungsi sebagai nabi dan pemimpin agama, tetapi juga sebagai pemimpin politik dan sosial. Di sana, beliau membangun komunitas Muslim yang lebih solid dan menyusun piagam yang dikenal dengan Piagam Madinah, yang berfungsi untuk mengatur hubungan antara berbagai suku dan kelompok, baik Muslim maupun non-Muslim.

6. Penyebaran Islam di Madinah dan Perang-perang Besar

Setelah hijrah, Islam mulai berkembang pesat di Madinah dan sekitarnya. Nabi Muhammad menghadapi beberapa tantangan besar, termasuk perang dengan pasukan Quraisy dari Makkah. Beberapa perang besar yang terjadi antara pasukan Muslim dan Quraisy adalah:

  • Perang Badar (624 M): Perang pertama antara umat Islam dan Quraisy, di mana umat Islam meraih kemenangan yang besar.
  • Perang Uhud (625 M): Umat Islam mengalami kekalahan meskipun pada awalnya unggul, namun mereka belajar banyak dari kekalahan ini.
  • Perang Khandaq (627 M): Pasukan Muslim berhasil mempertahankan Madinah dari serangan besar-besaran pasukan Quraisy.

Setelah beberapa pertempuran dan perjanjian, umat Islam semakin kuat dan Islam mulai menyebar ke wilayah lain.

7. Pembebasan Makkah dan Penyebaran Islam

Pada tahun 630 M, Nabi Muhammad dan pasukan Muslim berhasil menaklukkan Makkah. Mereka memasuki kota Makkah tanpa kekerasan, dan Ka’bah dibersihkan dari patung-patung berhala. Makkah kemudian menjadi pusat keagamaan dan spiritual dalam Islam, dengan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam dalam melaksanakan ibadah salat.

Setelah penaklukan Makkah, semakin banyak suku-suku Arab yang masuk Islam. Muhammad terus menyebarkan ajaran Islam di seluruh jazirah Arab.

8. Wafatnya Nabi Muhammad

Pada tahun 632 M, setelah menyampaikan Haji Wada’ (haji perpisahan) kepada umat Islam, Nabi Muhammad wafat di Madinah dalam usia 63 tahun. Sebelum wafat, beliau meninggalkan wahyu terakhir dalam bentuk Al-Qur’an, yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad, kepemimpinan umat Islam diteruskan oleh sahabat-sahabat beliau, dimulai dengan Abu Bakar sebagai khalifah pertama, yang memimpin komunitas Muslim dan melanjutkan penyebaran ajaran Islam ke luar jazirah Arab.

Kesimpulan

Islam lahir di tengah-tengah masyarakat Arab pada abad ke-7 M melalui wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Sejak kelahirannya, Islam berkembang dengan pesat, dimulai dari Makkah, kemudian Madinah, dan menyebar ke berbagai wilayah dunia. Ajaran Islam menekankan pada konsep tauhid (keesaan Tuhan), keadilan sosial, dan persaudaraan umat manusia. Hingga saat ini, Islam menjadi salah satu agama terbesar di dunia, dengan lebih dari satu miliar pengikut yang tersebar di berbagai belahan dunia.

 

RISMA SANTIKA

banner 336x280